BSIP JATIM HADIRKAN BIMTEK PENGENDALIAN LALAT BUAH UNTUK KOMODITAS MANGGA
Pasuruan, 20 Mei 2024 - Lalat buah menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh petani buah. Kehilangan hasil akibat serangan hama ini bervariasi, bergantung pada kondisi lingkungan pertanaman dan jenis tanaman yang diserang. Hal ini juga menjadi permasalahan yang dihadapi oleh petani mangga program Integrated Corporation of Agricultural Resources, Development and Empowerment (ICARE) di Kabupaten Pasuruan. Merespon hal tersebut, BSIP Jawa Timur menggelar kegiatan "Bimbingan Teknis Pengendalian Lalat Buah". Kegiatan tersebut diikuti oleh 420 peserta yang terdiri pengurus, pengawas, dan anggota Koperasi Mangga Putar Maslahat Pasuruan serta PPL Kecamatan Rembang dan Sukorejo.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Hendri, S.TP, M.Sc dari BSIP Buah Tropika. Adapun materi yang disampaikan adalah "Penerapan Pengelolaan Lalat Buah Skala Luas Pada Tanaman Mangga". Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa Area Wide Management (AWM) merupakan salah satu metode yang cukup efektif dalam pengendalian lalat buah. Teknologi ini telah berhadil diterapka di Kab. Cirebon dan Indramayu sejak Tahun 2019, kemudian diduplikasi di Kab. Majalengka pada Tahun 2022. Teknologi AWM Lalat Buah pada komoditas mangga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1). Ditetapkan pada lahan minimal 25 Ha (semakin luas semakin baik), 2). Pemetaan wilayah yang dikelola, 3). Pengendalian lalat biah jantan drngan oemasangan Methyl Eugenol (ME) Wooden block, 4). Aplikasi umpan protein beracun setiap minggu setelah buah terbentuk, 5). Sanitasi Lahan, 6). Pemasangan perangkap pemantauan, 7). Pemantauan rutin, serra 8). Pengecekan buah hasil panen untuk evaluasi. Lebih lanjut beliau menyampaikan keuntungan yang didapatkan oleh lokasi yang telah menerapkan teknologi AWM Lalat Buah, antara lain hasil panen mangga terpercaya dan cenderung langsung lolos sortasi pengepul/pasar, harga jual lebih tinggi, mengurangi buah mangga yang biasanya reject / ditolak pasar, menekan biaya usahatani dalam pengendalian OPT, lebih hemat biaya dan ramah lingkungan, serta memenuhi persyaratan ekspor.
Selain penyampaian materi teknologi AWM lalat buah, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembekalan koperasi. Ketua Tim PIU ICARE BSIP Jawa Timur, Dr. Gunawan, M.Si mengawali kegiatan dengan memberikan refreseher kegiatan ICARE. " Kegiatan ICARE ini merupakan program Kementerian Pertanian bersama Bank Dunia. Di Indonesia hanya ada 9 provinsi yang mendapatkan program ini, salah satunya di Jawa Timur dimana dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan. Artinya bapak dan ibu sekalian adalah orang-orang yang terpilih". Lebih lanjut ketua Koperasi Mangga Putar Maslahat Pasuruan, Hariono bersama dengan sekretaris (Abdul Ghofur) dan bendahara (Sugiono) menyampaikan visi dan misi koperasi serta program pengembangan koperasi kedepannya. Terakhir, acara ditutup oleh Kepala BSIP Jawa Timur yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi, Dr. Gunawan, M.Si. "Kami mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada narasumber, penyuluh serta segenap anggota Koperasi Mangga Putar Maslahat Pasuruan. Ini bagian dari pertanda ketika kita ada semangat, kita ada niat maka insyaaAllah ICARE akan berhasil. Karena kegiatan ini adalah skala kawasan, oleh karena itu kekompakan dan kebersamaan menjadi kuncinya. Tentu harapannya kedepan mangga kita, mangga putar pasuruan akan semakin baik dan jaya".
#bsipkementan
#icare
#AgroStandar
#pertanianmajumandirimodern
#pertaniankorporasi
#kawasanpertanian